Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Polimer

Suatu polimer adalah rantai berulang dari atom yang panjang, terbentuk dari pengikat yang berupa molekul identik yang disebut monomer. Sekalipun biasanya merupakan organik (memiliki rantai karbon), ada juga banyak polimer inorganik. Contoh terkenal dari polimer adalah plastik dan DNA.


Klasifikasi polimer


Berdasarkan jumlah rantai karbonnya
1 ~ 4 Gas (LPG, LNG)
5 ~ 11 Cair (bensin)
9 ~ 16 Cairan dengan viskositas rendah
16 ~ 25 Cairan dengan viskositas tinggi (oli, gemuk)
25 ~ 30 Padat (parafin, lilin)
1000 ~ 3000 Plastik (polistiren, polietilen, dll)

Berdasarkan sumbernya 

Senyawa-senyawa polimer didapatkan dengan dua cara, yaitu yang berasal dari alam (polimer alam) dan di polimer yang sengaja dibuat oleh manusia (polimer sintetis).

Polimer yang sudah ada dialam (polimer alam), seperti :

1.  Amilum dalam beras, jagung dan kentang

2.  Selulosa dalam kayu

3.  Protein terdapat dalam daging

4.  Karet alam diperoleh dari getah atau lateks pohon karet

Karet alam merupakan polimer dari senyawa hidrokarbon, yaitu 2-metil-1,3-butadiena (isoprena). Ada juga polimer yang dibuat dari bahan baku kimia disebut  polimer sintetis seperti polyetena, polipropilena, poly vynil chlorida (PVC), dan nylon. Kebanyakan  polimer ini sebagai plastik yang digunakan untuk berbagai keperluan baik untuk rumah tangga, industri, atau mainan anak-anak.



Reaksi Polimerisasi

Reaksi polimerisasi adalah reaksi penggabungan molekul-molekul kecil (monomer) yang membentuk molekul yang besar. Ada dua jenis reaksi polimerisasi, yaitu :  polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi.


Polimer Adisi
Reaksi pembentukan teflon dari monomer-monomernya tetrafluoroetilen, disebut reaksi adisi.Perhatikan Gambar 1yang menunjukkan bahwa monomer etilena mengandung ikatan rangkap dua, sedangkan di dalam polietilena tidak terdapat ikatan rangkap dua.
gbr110
Gambar 1
Monomer etilena mengalami reaksi adisi membentuk polietilena yang digunakan sebagai tas plastik, pembungkus makanan, dan botol. Pasangan elektron ekstra dari ikatan rangkap dua pada tiap monomer etilena digunakan untuk membentuk suatu ikatan baru menjadi monomer yang lain
Menurut jenis reaksi adisi ini, monomer-monomer yang mengandung ikatan rangkap dua saling bergabung, satu monomer masuk ke monomer yang lain, membentuk rantai panjang. Produk yang dihasilkan dari reaksi polimerisasi adisi mengandung semua atom dari monomer awal. Berdasarkan Gambar 1, yang dimaksud polimerisasi adisi adalah polimer yang terbentuk dari reaksi polimerisasi disertai dengan pemutusan ikatan rangkap diikuti oleh adisi dari monomer­monomernya yang membentuk ikatan tunggal. Dalam reaksi ini tidak disertai terbentuknya molekul-molekul kecil seperti H2O atau NH3.
Contoh lain dari polimer adisi diilustrasikan pada Gambar 2. Suatu film plastik yang tipis terbuat dari monomer etilen dan permen karet dapat dibentuk dari monomer vinil asetat.
gbr24
Gambar 2
Polietilen dan polivinil asetat adalah contoh polimer yang dibuat melalui polimerisasi adisi.
Dalam reaksi polimerisasi adisi, umumnya melibatkan reaksi rantai. Mekanisme polimerisasi adisi dapat dibagi menjadi tiga tahap yaitu:
gbr32
Sebagai contoh mekanisme polimerisasi adisi dari pembentukan polietilena
a)  Inisiasi, untuk tahap pertama ini dimulai dari penguraian inisiator dan adisi molekul monomer pada salah satu radikal bebas yang terbentuk. Bila kita nyatakan radikal bebas yang terbentuk dari inisiator sebagai R’, dan molekul monomer dinyatakan dengan  CH2 = CH2, maka tahap inisiasi dapat digambarkan sebagai berikut:
gbr4
b)   Propagasi, dalam tahap ini terjadi reaksi adisi molekul monomer pada radikal monomer yang terbentuk dalam tahap inisiasi
gbr5
Bila proses dilanjutkan, akan terbentuk molekul polimer yang besar, dimana ikatan rangkap C= C dalam monomer etilena akan berubah menjadi ikatan tunggal C – C pada polimer polietilena
gbr6
c)   Terminasi, dapat terjadi melalui reaksi antara radikal polimer yang sedang tumbuh dengan radikal mula-mula yang terbentuk dari inisiator (R’) CH2 – CH2 + R � CH2 – CH2- R atau antara radikal polimer yang sedang tumbuh dengan radikal polimer lainnya, sehingga akan membentuk polimer dengan berat molekul tinggi R-(CH2)n-CH2° + °CH2-(CH2)n-R’ � R-(CH2)n-CH2CH2-(CH2)n-R’ Beberapa contoh polimer yang terbentuk dari polimerisasi adisi dan reaksinya antara lain.
  • Polivinil klorida
n CH2 = CHCl   →   [ - CH2 - CHCl - CH2 - CHCl - ]n Vinil klorida polivinil klorida
  • Poliakrilonitril
n CH2 = CHCN →  [ - CH2 - CHCN - ]n
  • Polistirena
gbr7
Polimer Kondensasi
Polimer kondensasi terjadi dari reaksi antara gugus fungsi pada monomer yang sama atau monomer yang berbeda. Dalam polimerisasi kondensasi kadang-kadang disertai dengan terbentuknya molekul kecil seperti H2O, NH3, atau HCl.
Di dalam jenis reaksi polimerisasi yang kedua ini, monomer-monomer bereaksi secara adisi untuk membentuk rantai. Namun demikian, setiap ikatan baru yang dibentuk akan bersamaan dengan dihasilkannya suatu molekul kecil – biasanya air – dari atom-atom monomer. Pada reaksi semacam ini, tiap monomer harus mempunyai dua gugus fungsional sehingga dapat menambahkan pada tiap ujung ke unit lainnya dari rantai tersebut. Jenis reaksi polimerisasi ini disebut reaksi kondensasi.
Dalam polimerisasi kondensasi, suatu atom hidrogen dari satu ujung monomer bergabung dengan gugus-OH dari ujung monomer yang lainnya untuk membentuk air. Reaksi kondensasi yang digunakan untuk membuat satu jenis nilon ditunjukkan pada Gambar 3 dan Gambar 4.
gbr81
Gambar 3. Kondensasi terhadap dua monomer yang berbeda yaitu 1,6 – diaminoheksana dan asam adipat yang umum digunakan untuk membuat jenis nylon. Nylon diberi nama menurut jumlah atom karbon pada setiap unit monomer. Dalam gambar ini, ada enam atom karbon di setiap monomer, maka jenis nylon ini disebut nylon 66.
gbr91
Gambar 4. Pembuatan Nylon 66 yang sangat mudah di laboratorium.
Contoh lain dari reaksi polimerisasi kondensasi adalah bakelit yang bersifat keras, dan dracon, yang digunakan sebagai serat pakaian dan karpet, pendukung pada tape – audio dan tape – video, dan kantong plastik.
Monomer yang dapat mengalami reaksi polimerisasi secara kondensasi adalah monomer-monomer yang mempunyai gugus fungsi, seperti gugus -OH; -COOH; dan NH3.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MACAM-MACAM MAJAS (GAYA BAHASA)


MACAM-MACAM MAJAS (GAYA BAHASA)

1. Klimaks Adalah semacam gaya bahasa yang menyatakan beberapa hal yang dituntut semakin lama
semakin meningkat.
Contoh : Kesengsaraan membuahkan kesabaran, kesabaran pengalaman, dan pengalaman harapan.

2. Antiklimaks Adalah gaya bahasa yang menyatakan beberapa hal berurutan semakin lma semakin menurun.
Contoh : Ketua pengadilan negeri itu adalah orang yang kaya, pendiam, dan tidak terkenal namanya

3. Paralelisme Adalah gaya bahasa penegasan yang berupa pengulangan kata pada barisatau kalimat.
Contoh : Jika kamu minta, aku akan datang

4. Antitesis Adalah gaya bahasa yang menggunakan pasangan kata yang berlawanan maknanya.
Contoh : Kaya miskin, tua muda, besar kecil, smuanya mempunyai kewajiban terhadap keamanan bangsa.
Reptisi adalah perulangan bunyi, suku kata, kata atau bagian kalimat yang dianggap penting
untuk memberi tekanan dalam sebuah konteks yang sesuai

5. Epizeuksis Adalah repetisi yang bersifat langsung, artinya kata yang dipentingkan diulang beberapa kali
berturut-turut.
Contoh : Kita harus bekerja, bekerja, dan bekerja untuk mengajar semua ketinggalan kita.

6. Tautotes Ada;aj repetisi atas sebuah kata berulang-ulang dalam sebuah konstruksi.
Contoh : kau menunding aku, aku menunding kau, kau dan aku menjadi seteru

7. Anafora Adalah repetisi yang berupa perulangan kata pertama pada setiap garis.
Contoh : Apatah tak bersalin rupa, apatah boga sepanjang masa

8.Epistrofora Adalah repetisi yang berwujud perulangan kata atau frasa pada akhir kalimat berurutan
Contoh : Bumi yang kau diami, laut yang kaulayari adalah puisi, Udara yang kau hirupi, ari yang kau teguki 
adalah puisi

9. Simploke Adalah repetisi pada awal dan akhir beberapa baris atau kalimat berturut-turut.
Contoh : Kau bilang aku ini egois, aku bilang terserah aku. Kau bilang aku ini judes, aku bilang terserah aku.

10.Mesodiplosis Adalah repetisi di tengah-tengah baris-baris atau beberapa kalimat berurutan.
Contoh : Para pembesar jangan mencuri bensin. Para gadis jangan mencari perawannya sendiri.

11.Epanalepsis Adalah pengulangan yang berwujud kata terakhir dari baris, klausa atau kalimat, mengulang
kata pertama.
Contoh : Kita gunakan pikiran dan perasaan kita.

12.Anadiplosis Adalah kata atau frasa terakhir dari suatu klausa atau kalimat menjadi kata atau
frasa pertama dari klausa berikutnya.
Contoh : Dalam baju ada aku, dalam aku ada hati. Dalam hati : ah tak apa jua yang ada.

13.Aliterasi Adalah gaya bahasa berupa perulangan bunyi vokal yang sama.
Contoh : Keras-keras kena air lembut juga

14.Asonansi Adalah gaya bahasa berupa perulangan bunyi vokal yang sama.
Contoh : Ini luka penuh luka siapa yang punya

15.Anastrofatau Inversi
Adalah gaya bahasa yang dalam pengungkapannya predikat kalimat mendahului subejeknya
karena lebih diutamakan.
Contoh : Pergilah ia meninggalkan kami, keheranan kami melihat peranginya.

16.Apofasisatau Preterisio Adalah gaya bahasa dimana penulis atau pengarang menegaskan sesuatu,
tetapi tampaknya menyangkal.
Contoh : Saya tidak mau mengungkapkan dalam forum ini bahwa saudara telah menggelapkan ratusan 
juta rupiah uang negara

17.Apostrof Adalah gaya bahasa yang berbentuk pengalihan amanat dari para hadirin kepada sesuatu 
yang tidak hadir.
Contoh : Hai kamu semua yang telah menumpahkan darahmu untuk tanah air bercinta ini berilah agar 
kami dapat mengenyam keadilan dan kemerdekaan seperti yang pernah kau perjuangkan

18.Asindeton Adalah gaya bahasa yang menyebutkan secara berturut-turut tanpa menggunakan kata 
penghubung agar perhatian pembaca beralih pada hal yang disebutkan.
Contoh : Dan kesesakan kesedihan, kesakitan, seribu derita detik-detik penghabisan orang
melepaskan nyawa.

19.Polisindeton Adalah gaya bahasa yang menyebutkan secara berturut-turut dengan menggunakan 
kata penghubung.
Contoh : Kemanakah burung-burung yang gelisah dan tak berumah dan tak menyerah pada gelap dan 
dingin yang merontokkan bulu-bulunya?

20.Kiasmus Adalah gaya bahasayang terdiri dari dua bagian, yang bersifat berimbang, dan 
dipertentangkan satu sama lain, tetapi susunan frasa dan klausanya itu terbalik bila dibandingkan
dengan frasa atau klausa lainnya.
Contoh : Semua kesabaran kami sudah hilang, lenyap sudah ketekunan kami untuk melanjutkan usaha itu. 

21.Elipsis Adalah gaya bahasa yang berwujud menghilangkan suatu unsur kalimat yang dengan mudah
dapat diisi atau ditafsirkan sendiri oleh pembaca. 
Contoh : Risalah derita yang menimpa ini

22.Eufimisme Adalah gaya bahasapenghalus untuk menjaga kesopanan atau menghindari timbulnya kesan
yang tidak menyenangkan. 
Contoh : Anak ibu lamban menerima pelajaran 


23.Litotes Adalah gaya bahasa yang dipakai untuk menyatakan sesuatu dengan tujuan merendahkan diri 
Contoh : Mampirlah ke gubukku! 


24.Histeron Proteron adalah gaya bahasa yang merupakan kebailikan dari sesuatu yang logis atau kebalikan
dari sesuatu yang wajar.
Contoh : Bila ia sudah berhasil mendaki karang terjal itu, sampailah ia di tepi pantai yang luas dengan pasir
putihnya


25.Pleonasme Adalah gaya bahasa yang memberikan keterangan dengan kata-kata yang maknanya sudah
tercakup dalam 
kata yang diterangkan atau mendahului. 
Contoh : Darah merah membasahi baju dan tubuhnya 


26.Tautologi Adalah gaya bahasa yang mengulang sebuah kata dalam kalimat atau mempergunakan kata-
kata yang diterangkan atau mendahului.
Contoh : Kejadian itu tidak saya inginkan dan tidak saya harapkan

27.Parifrasis Adalah gaya bahasa yang menggantikan sebuah kata dengan frase atau serangkaian kata yang
sama artinya.
Contoh : Kedua orang itu bersama calon pembunuhnya segera meninggalkan tempat itu

28.Prolepsis atau Antisipasi Adalah gaya bahasa dimana orang mempergunakan lebih dahulu kata-kata atau
sebuah kata
sebelum peristiwa atau gagasan yang sebenarnya terjadi.
Contoh : Keua orang tua itu bersama calon pembunuhnya segera meninggalkan tempat itu.

29.Erotesis atau Pertanyaan Retoris Adalah pernyataan yang dipergunakan dalam pidato atau tulisan dengan
tujuan untuk 
mencapai efek yang lebih mendalam dan penekanan yang wajar, dan sama sekali tidak menghendaki adanya
suatu jawaban.
Contoh : inikah yang kau namai bekerja?

30.Silepsis dan Zeugma Adalah gaya dimana orang mempergunakan dua konstruksi rapatan dengan
menghubungkan sebuah kata dengan dua kata yang lain sebenarnya hanya salah satunya mempunyai 
hubungan sebuah kata dengan dua kata yang lain sebenarnya hanya salah satunya mempunyai hubungan 
dengan kata pertama.
Contoh : ia menundukkan kepala dan badannya untuk memberi hormat kepada kami.


31.Koreksio atau Epanortosis Adalah gaya bahasa yang mula-mula menegaskan sesuatu, tetapi
kemudian memperbaikinya.
Contoh : Silakan pulang saudara-saudara, eh maaf, silakan makan.


32.Hiperbola Adalah gaya bahasa yang memberikan pernyataan yang berlebih-lebihan.
Contoh : Kita berjuang sampai titik darah penghabisan

33.Paradoks Adalah gaya bahasa yang mengemukakan hal yang seolah-olah bertentangan,
namun sebenarnya tidak karena objek yang dikemukakan berbeda.
Contoh : Dia besar tetapi nyalinya kecil. 

34.Oksimoron adalah gaya bahasa yang mengandung pertentangan dengan mempergunakan kata-kata yang
berlawanan dalam frasa yang sama.
Contoh : Keramah-tamahan yang bengis

35.Asosiasi atau Simile Adalah gaya bahasa yang membandingkan suatu dengan keadaan lain
yang sesuai dengan keadaan yang dilukiskannya. 
Contoh : Pikirannya kusut bagai benang dilanda ayam

36.Metafora Adalah gaya bahasa yang membandingkan suatu benda tertentu dengan benda lain
yang mempunyai sifat sama. 
Contoh : Jantung hatinya hilang tiada berita 

37.Alegori adalah gaya bahasa yang membandingkan kehidupan manusia dengan alam.
Contoh : Iman adalah kemudi dalam mengarungi zaman.

38.Parabel Adalah gaya bahasa parabel yang terkandung dalam seluruh karangan dengan secara
halus tersimpul dalam karangan itu
pedoman hidup, falsafah hidup yang harus ditimba di dalamnya.
Contoh : Cerita Ramayana melukiskan maksud bahwa yang benar tetap benar


39.Personifikasi Adalah gaya bahasa yang mengumpamakan benda mati sebagai makhluk hidup.
Contoh : Hujan itu menari-nari di atas genting

40.Alusi Adalah gaya bahasa yang menghubungkan sesuatu dengan orang, tempat atau peristiwa.
Contoh : Pkartini kecil itu turut memperjuangkan haknya

41.Eponim Adalah gaya dimana seseorang namanya begitu sering dihubungakan dengan
sifat tertentu, sehingga nama itu dipakai untuk menyatakan suatu sifat tertentu sehingga nama
itu dipakai untuk menyatakan sifat itu.
Contoh : Hellen dari Troya untuk menyatakan kecantikan.

42.Epitet Adalah gaya bahasa yang menyatakan suatu sifat atau ciri yang khusus dari seseorang
atau sesuatu hal.
Contoh : Lonceng pagi untuk ayam jantan.

43.Sinekdoke -Pars Pro Tato Adalah gaya bahasa yang menyebutkan sebagianhal untuk
menyatakan keseluruhan.
Contoh : Saya belum melihat batang hidungnya -Totem Pro Parte Adalah gaya bahasa yang
menyebutkan seluruh hal untuk menyatakan sebagian.
Contoh : Thailand memboyong piala kemerdekaan setelah menggulung PSSi Harimau

44.Metonimia Adalah gaya bahasa yang menggunakan nama ciri tubuh, gelar atau jabatan
seseorang sebagai pengganti nama diri. 
Contoh : Ia menggunakan Jupiter jika pergi ke sekolah 

45.Antonomasia Adalah gaya bahasa yang menyebutkan sifat atau ciri tubuh, gelar atau jabatan
seseorang sebagai pengganti nama diri. 
Contoh : Yang Mulia tak dapat menghadiri pertemuan ini. 

46.Hipalase Adalah gaya bahasa sindiran berupa pernyataan yang berlainan dengan yang dimaksudkan. 
Contoh : ia masih menuntut almarhum maskawin dari Kiki puterinya (maksudnya menuntut maskawin dari almarhum)

47.Ironi Adalah gaya bahasa sindiran berupa pernyataan yang berlainan dengan yang dimaksudkan. 
Contoh : Manis sekali kopi ini, gula mahal ya? 

48.Sinisme adalah gaya bahasa sindiran yang lebih kasar dari ironi atau sindiran tajam 
Contoh : Harum bener baumu pagi ini 

49.Sarkasme Adalah gaya bahasa yang paling kasar, bahkan kadang-kadang merupakan kutukan. 
Contoh : Mampuspun aku tak peduli, diberi nasihat aku tak peduli, diberi nasihat masuk ketelinga 

50.Satire Adalah ungkapan yang menertawakan atau menolak sesuatu. 
Contoh : Ya, Ampun! Soal mudah kayak gini, kau tak bisa mengerjakannya! 

51.Inuendo Adalah gaya bahasa sindiran dengan mengecilkan kenyataan yang sebenarnya. 
Contoh : Ia menjadi kaya raya karena mengadakan kemoersialisasi jabatannya 

52.Antifrasis Adalah gaya bahsa ironi yang berwujud penggunaan sebuah kata dengan makna sebaliknya,
yang bisa saja dianggap sebagai ironi sendiri, atau kata-kata yang dipakai untuk menangkal kejahatan,
roh jahat, dan sebagainya. 
Contoh : Engkau memang orang yang mulia dan terhormat


53.Pun atau Paronomasia Adalah kiasan dengan menggunakan kemiripan bunyi.
Contoh : Tanggal satu gigi saya tinggal satu


54.Simbolik Adalah gaya bahasa yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan benda-benda
lain sebagai simbol atau perlambang.
Contoh : Keduanya hanya cinta monyet.


55.Tropen Adalah gaya bahasa yang menggunakan kiasan dengan kata atau istilah lain terhadap 
pekerjaan yang dilakukan seseorang.
Contoh : Untuk menghilangkan keruwetan pikirannya, ia menyelam diri di antara botol minuman.


56.Alusio Adalah gaya bahasa yang menggunakan pribahasa atau ungkapan.
Contoh : Apakah peristiwa Turang Jaya itu akan terulang lagi?

57.Interupsi adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata atau bagian kalimat yang disisipkan di
dalam kalimat pokok untuk lebih menjelaskan sesuatu dalam kalimat. 
Contoh : Tiba-tiba ia-suami itu disebut oleh perempuan lain. 

58.Eksklmasio Adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata seru atau tiruan bunyi. 
Contoh : Wah, biar ku peluk, dengan tangan menggigil. 

59.Enumerasio Adalah beberapa peristiwa yang membentuk satu kesatuan, dilukiskan satu persatu agar tiap
peristiwa dalam keseluruhannya tanpak dengan jelas. 
Contoh : Laut tenang. Di atas permadani biru itu tanpak satu-satunya perahu nelayan meluncur perlahan-lahan.
Angin berhempus sepoi-sepoi. Bulan bersinar dengan terangnya. Disana-sini bintang-bintang gemerlapan.
Semuanya berpadu membentuk suatu lukisan yang haromonis. Itulah keindahan sejati. 

60.Kontradiksio Interminis Adalah gaya bahasa yang memperlihatkan sesuatu yang bertentangan dengan
apa yang telah dikemukakan sebelumnya.
Contoh : semuanya telah diundang, kecuali Sinta.

61.Anakronisme Adalah gaya bahasa yang menunjukkan adanya ketidak sesuaian uraian dalam karya sastra
dalam sejarah, sedangkan sesuatu yang disebutkan belum ada saat itu. 
Contoh : dalam tulisan Cesar, Shakespeare menuliskan jam berbunyi tiga kali (saat itu jam belum ada)

62.Okupasi Adalah gaya bahasa yang menyatakan bantahan atau keberatan terhadap sesuatu yang oleh orang
banyak dianggap benar.
Contoh : Minuman keras dapat merusak dapat merusak jaringan sistem syaraf, tetapi banyak
anak yang mengkonsumsinya.

63.Resentia Adalah gaya bahasa yang melukiskan sesuatu yang tidak mengatakan tegas pada bagian
tertentu dari kalimat yang dihilangkan.
Contoh : “Apakah ibu mau….?”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS