22.Eufimisme Adalah gaya bahasapenghalus untuk menjaga kesopanan atau menghindari timbulnya kesan
yang tidak menyenangkan.
Contoh : Anak ibu lamban menerima pelajaran
23.Litotes Adalah gaya bahasa yang dipakai untuk menyatakan sesuatu dengan tujuan merendahkan diri
Contoh : Mampirlah ke gubukku!
24.Histeron Proteron adalah gaya bahasa yang merupakan kebailikan dari sesuatu yang logis atau kebalikan
dari sesuatu yang wajar.
Contoh : Bila ia sudah berhasil mendaki karang terjal itu, sampailah ia di tepi pantai yang luas dengan pasir
putihnya
25.Pleonasme Adalah gaya bahasa yang memberikan keterangan dengan kata-kata yang maknanya sudah
tercakup dalam
kata yang diterangkan atau mendahului.
Contoh : Darah merah membasahi baju dan tubuhnya
26.Tautologi Adalah gaya bahasa yang mengulang sebuah kata dalam kalimat atau mempergunakan kata-
kata yang diterangkan atau mendahului.
Contoh : Kejadian itu tidak saya inginkan dan tidak saya harapkan
27.Parifrasis Adalah gaya bahasa yang menggantikan sebuah kata dengan frase atau serangkaian kata yang
sama artinya.
Contoh : Kedua orang itu bersama calon pembunuhnya segera meninggalkan tempat itu
28.Prolepsis atau Antisipasi Adalah gaya bahasa dimana orang mempergunakan lebih dahulu kata-kata atau
sebuah kata
sebelum peristiwa atau gagasan yang sebenarnya terjadi.
Contoh : Keua orang tua itu bersama calon pembunuhnya segera meninggalkan tempat itu.
29.Erotesis atau Pertanyaan Retoris Adalah pernyataan yang dipergunakan dalam pidato atau tulisan dengan
tujuan untuk
mencapai efek yang lebih mendalam dan penekanan yang wajar, dan sama sekali tidak menghendaki adanya
suatu jawaban.
Contoh : inikah yang kau namai bekerja?
30.Silepsis dan Zeugma Adalah gaya dimana orang mempergunakan dua konstruksi rapatan dengan
menghubungkan sebuah kata dengan dua kata yang lain sebenarnya hanya salah satunya mempunyai
hubungan sebuah kata dengan dua kata yang lain sebenarnya hanya salah satunya mempunyai hubungan
dengan kata pertama.
Contoh : ia menundukkan kepala dan badannya untuk memberi hormat kepada kami.
31.Koreksio atau Epanortosis Adalah gaya bahasa yang mula-mula menegaskan sesuatu, tetapi
kemudian memperbaikinya.
Contoh : Silakan pulang saudara-saudara, eh maaf, silakan makan.
32.Hiperbola Adalah gaya bahasa yang memberikan pernyataan yang berlebih-lebihan.
Contoh : Kita berjuang sampai titik darah penghabisan
33.Paradoks Adalah gaya bahasa yang mengemukakan hal yang seolah-olah bertentangan,
namun sebenarnya tidak karena objek yang dikemukakan berbeda.
Contoh : Dia besar tetapi nyalinya kecil.
34.Oksimoron adalah gaya bahasa yang mengandung pertentangan dengan mempergunakan kata-kata yang
berlawanan dalam frasa yang sama.
Contoh : Keramah-tamahan yang bengis
35.Asosiasi atau Simile Adalah gaya bahasa yang membandingkan suatu dengan keadaan lain
yang sesuai dengan keadaan yang dilukiskannya.
Contoh : Pikirannya kusut bagai benang dilanda ayam
36.Metafora Adalah gaya bahasa yang membandingkan suatu benda tertentu dengan benda lain
yang mempunyai sifat sama.
Contoh : Jantung hatinya hilang tiada berita
37.Alegori adalah gaya bahasa yang membandingkan kehidupan manusia dengan alam.
Contoh : Iman adalah kemudi dalam mengarungi zaman.
38.Parabel Adalah gaya bahasa parabel yang terkandung dalam seluruh karangan dengan secara
halus tersimpul dalam karangan itu
pedoman hidup, falsafah hidup yang harus ditimba di dalamnya.
Contoh : Cerita Ramayana melukiskan maksud bahwa yang benar tetap benar
39.Personifikasi Adalah gaya bahasa yang mengumpamakan benda mati sebagai makhluk hidup.
Contoh : Hujan itu menari-nari di atas genting
40.Alusi Adalah gaya bahasa yang menghubungkan sesuatu dengan orang, tempat atau peristiwa.
Contoh : Pkartini kecil itu turut memperjuangkan haknya
41.Eponim Adalah gaya dimana seseorang namanya begitu sering dihubungakan dengan
sifat tertentu, sehingga nama itu dipakai untuk menyatakan suatu sifat tertentu sehingga nama
itu dipakai untuk menyatakan sifat itu.
Contoh : Hellen dari Troya untuk menyatakan kecantikan.
42.Epitet Adalah gaya bahasa yang menyatakan suatu sifat atau ciri yang khusus dari seseorang
atau sesuatu hal.
Contoh : Lonceng pagi untuk ayam jantan.
43.Sinekdoke -Pars Pro Tato Adalah gaya bahasa yang menyebutkan sebagianhal untuk
menyatakan keseluruhan.
Contoh : Saya belum melihat batang hidungnya -Totem Pro Parte Adalah gaya bahasa yang
menyebutkan seluruh hal untuk menyatakan sebagian.
Contoh : Thailand memboyong piala kemerdekaan setelah menggulung PSSi Harimau
44.Metonimia Adalah gaya bahasa yang menggunakan nama ciri tubuh, gelar atau jabatan
seseorang sebagai pengganti nama diri.
Contoh : Ia menggunakan Jupiter jika pergi ke sekolah
45.Antonomasia Adalah gaya bahasa yang menyebutkan sifat atau ciri tubuh, gelar atau jabatan
seseorang sebagai pengganti nama diri.
Contoh : Yang Mulia tak dapat menghadiri pertemuan ini.
46.Hipalase Adalah gaya bahasa sindiran berupa pernyataan yang berlainan dengan yang dimaksudkan.
Contoh : ia masih menuntut almarhum maskawin dari Kiki puterinya (maksudnya menuntut maskawin dari almarhum)
47.Ironi Adalah gaya bahasa sindiran berupa pernyataan yang berlainan dengan yang dimaksudkan.
Contoh : Manis sekali kopi ini, gula mahal ya?
48.Sinisme adalah gaya bahasa sindiran yang lebih kasar dari ironi atau sindiran tajam
Contoh : Harum bener baumu pagi ini
49.Sarkasme Adalah gaya bahasa yang paling kasar, bahkan kadang-kadang merupakan kutukan.
Contoh : Mampuspun aku tak peduli, diberi nasihat aku tak peduli, diberi nasihat masuk ketelinga
50.Satire Adalah ungkapan yang menertawakan atau menolak sesuatu.
Contoh : Ya, Ampun! Soal mudah kayak gini, kau tak bisa mengerjakannya!
51.Inuendo Adalah gaya bahasa sindiran dengan mengecilkan kenyataan yang sebenarnya.
Contoh : Ia menjadi kaya raya karena mengadakan kemoersialisasi jabatannya
52.Antifrasis Adalah gaya bahsa ironi yang berwujud penggunaan sebuah kata dengan makna sebaliknya,
yang bisa saja dianggap sebagai ironi sendiri, atau kata-kata yang dipakai untuk menangkal kejahatan,
roh jahat, dan sebagainya.
Contoh : Engkau memang orang yang mulia dan terhormat
53.Pun atau Paronomasia Adalah kiasan dengan menggunakan kemiripan bunyi.
Contoh : Tanggal satu gigi saya tinggal satu
54.Simbolik Adalah gaya bahasa yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan benda-benda
lain sebagai simbol atau perlambang.
Contoh : Keduanya hanya cinta monyet.
55.Tropen Adalah gaya bahasa yang menggunakan kiasan dengan kata atau istilah lain terhadap
pekerjaan yang dilakukan seseorang.
Contoh : Untuk menghilangkan keruwetan pikirannya, ia menyelam diri di antara botol minuman.
56.Alusio Adalah gaya bahasa yang menggunakan pribahasa atau ungkapan.
Contoh : Apakah peristiwa Turang Jaya itu akan terulang lagi?
57.Interupsi adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata atau bagian kalimat yang disisipkan di
dalam kalimat pokok untuk lebih menjelaskan sesuatu dalam kalimat.
Contoh : Tiba-tiba ia-suami itu disebut oleh perempuan lain.
58.Eksklmasio Adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata seru atau tiruan bunyi.
Contoh : Wah, biar ku peluk, dengan tangan menggigil.
59.Enumerasio Adalah beberapa peristiwa yang membentuk satu kesatuan, dilukiskan satu persatu agar tiap
peristiwa dalam keseluruhannya tanpak dengan jelas.
Contoh : Laut tenang. Di atas permadani biru itu tanpak satu-satunya perahu nelayan meluncur perlahan-lahan.
Angin berhempus sepoi-sepoi. Bulan bersinar dengan terangnya. Disana-sini bintang-bintang gemerlapan.
Semuanya berpadu membentuk suatu lukisan yang haromonis. Itulah keindahan sejati.
60.Kontradiksio Interminis Adalah gaya bahasa yang memperlihatkan sesuatu yang bertentangan dengan
apa yang telah dikemukakan sebelumnya.
Contoh : semuanya telah diundang, kecuali Sinta.
61.Anakronisme Adalah gaya bahasa yang menunjukkan adanya ketidak sesuaian uraian dalam karya sastra
dalam sejarah, sedangkan sesuatu yang disebutkan belum ada saat itu.
Contoh : dalam tulisan Cesar, Shakespeare menuliskan jam berbunyi tiga kali (saat itu jam belum ada)
62.Okupasi Adalah gaya bahasa yang menyatakan bantahan atau keberatan terhadap sesuatu yang oleh orang
banyak dianggap benar.
Contoh : Minuman keras dapat merusak dapat merusak jaringan sistem syaraf, tetapi banyak
anak yang mengkonsumsinya.
63.Resentia Adalah gaya bahasa yang melukiskan sesuatu yang tidak mengatakan tegas pada bagian
tertentu dari kalimat yang dihilangkan.
Contoh : “Apakah ibu mau….?”