Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Budaya Jalan Kaki



Budaya kebiasaan manusia tentunya akan mempengaruhi kesehatan mereka,mulai dari makan, tidur sampai aktivitas yang sedehaya, contohnya berjalan kaki.
seiring meningkatnya teknologi yang ada manusia lebih sering mengandalkan teknologi tersebut,contohnya saja lalulintas di jakarta, pada saat kemacetan mencapai puncaknya dalam jarak 2km kita bisa menempuh dengan jarak berjam-jam, padahal jika kita memilih berjalan kaki jarak tersebut bisa ditempuh dalam waktu kurang dari 45 menit.
Alasan kenapa mereka lebih memilih berpanas-panasan di dalam kendaraan adalah fasilitas pejalan kaki yang tidak memadai, mulai dari keamanan yang tidak terjamin karena harus tetap bersaing dengan kendaraan bermotor di trotoar, sempit, panas, dll
Fasilitas dari pemerintahdari tahun ke tahun terus meningkatkan fasilitas bagi kendaraan bermotor, padahal dengan berjalan kaki manusia dapat memperoleh berbagai manfaat, diantaranya :
1.    Menghindarkan dari diabetes tipe 2. Program pencegahan diabetes memperlihatkan, jalan kaki 150 menit per minggu akan mengurangi 7 persen berat badan Anda atau sekitar 7 kg. Lebih penting lagi mampu menurunkan penyakit diabetes hingga 58 persen.

2.    Memperkuat jantung pria. Dalam sebuah penelitian, tingkat kematian pada pria pensiun yang berjalan kaki kurang dari 1 mil per hari dua kali lebih banyak dibanding mereka yang menempuh jarak 2 mil per hari.

3.    Memperkuat jantung wanita. Studi yang dilakukan pada 72.488 wanita memperlihatkan, jalan kaki 3 jam per minggu akan mengurangi risiko terkena serangan jantung atau jenis penyakit jantung lain.

4.    Baik untuk otak. Dalam studi tentang jalan kaki ditemukan, wanita yang berjalan 1,5 jam per minggu memiliki fungsi kerja organ kepala yang lebih baik daripada mereka yang hanya berjalan 40 menit per minggu.

5.    Baik untuk tulang. Riset memperlihatkan bahwa wanita menopause yang berjalan kurang lebih 1 mil per hari memiliki kepadatan tulang lebih baik daripada mereka yang sedikit berjalan kaki, dan jalan kaki sangat efektif untuk menurunkan kehilangan massa tulang di bagian kaki.

6.    Mengurangi gejala depresi. Jalan kaki selama 30 menit, 3-5 kali per minggu selama 12 minggu, mengurangi gejala depresi.

7.    Mengurangi risiko kanker payudara dan kolon. Wanita yang berjalan secara rutin 65 menit hinga 135 menit per minggu bisa mengurangi risiko terkena kanker payudara dan kolon hingga 18 persen dibandingkan wanita yang tidak aktif. Studi memperlihatkan, olahraga dapat mencegah kanker kolon. Untuk orang yang telah terkena kedua kanker, olahraga mampu meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi angka kematian.

8.    Meningkatkan kebugaran. Jalan kaki 3 kali per minggu selama 30 menit dapat meningkatkan kebugaran dan sistem pernapasan secara signifikan.

9.    Jalan kaki singkat pun meningkatkan kebugaran. Studi yang dilakukan pada pejalan kaki wanita memperlihatkan, jalan kaki singkat sekitar 10 menit per hari pun punya efek buat kesehatan. Hasilnya akan terlihat pada peningkatan kebugaran dan pengurangan lemak di tubuh, kalau dilakukan hingga 30 menit per hari.

10. Meningkatkan fungsi fisik. Riset memperlihatkan, jalan kaki bisa meningkatkan kebugaran dan fungsi kerja tubuh serta melindungi tubuh dari penyakit degeneratif pada orang lanjut usia.
Tetapi selain dari fasilitas pemerintah, gaya atau kebiasaan hidup juga sangat menentukan kebiasaan atau budaya yang kita lakukan. Sedikit perubahan yang kita mulai maka itu akan membawa berbagai keuntugan lain, karena dengan begitu kita juga bisa mengurangi polusi bumi, mengurangi kemacetan, dll
Tinggal kita yang memilih, keuntungan jangka pendek atau keuntungan jangka panjang ?



Sumber informasi :
http://dinaazizah.wordpress.com/2013/02/26/fakta-unik-jalan-kaki/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar