Rumah Susun atau disingkat Rusun, kerap
dikonotasikan sebagai apartemen versi sederhana, walupun sebenarnya apartemen
bertingkat sendiri bisa dikategorikan sebagai rumah susun. Rusun menjadi
jawaban atas terbatasnya lahan untuk pemukiman di daerah perkotaan. Karena
mahalnya harga tanah di kota besar maka masyarakat terpaksa membeli rumah di
luar kota. Hal ini adalah pemborosan. Pemborosan terjadi pada:
- · pemborosan waktu
- · pemborosan biaya
- · pemborosan lingkungan (karena pencemaran)
- · pemborosan sosial (karena tersitanya waktu untuk bersosialisasi)
Jenis-Jenis
RUSUN :
- · Rumah Susun Umum : dibangun untuk memenuhi kebutuhan perumahan di kalangan masyarakat berpenghasilan rendah.Rusun ini memiliki 2 jenis yaitu RUSUNAMI (Rumah Sususn Umum Milik) yang kepemilikannya berada di tangan pertama yang membeli unit rusun dari pengembang.Para pengembang lebih memilih pemakaian istilah Apartemen bersubsidi untuk rusunami.Sedangkan RUSUNAWA(Rumah Susun Umum Sewa)penggunanya harus menyewa dari pengembang.
- · Rumah Susun Khusus : dibangun untuk memenuhi kebutuhan khusus
- · Rumah Susun Negara : dimiliki negara dan menjadi tempat tinggal bagi para pegawai negeri untuk menunjang pekerjaannya.
- · Rumah Susun Komersial : dibangun untuk mendapatkan keuntungan.Seperti apartemen,kondominium, flat,dll.
Pengelompokkan
berdasarkan penggunaan :
- · Rusun Hunian : Seluruhnya berfungsi untuk tempat tinggal
- · Rusun Bukan Hunian : Seluruhnya untuk kegiatan sosial atau tempat usaha
- · Rusun Campuran : Sebagian untuk tempat tinggal dan sebagian lagi untuk tempat usaha
Berdasarkan
penjelasan diatas memang benar apatemen merupakan salah satu jenis rusun.Walaupun
dari segi material berbeda sangat jauh.Apartemen biasanya menggunakaan bahan
material kelas A dan untuk Rusun hanya menggunakan yang biasa-biasa saja.Tetapi
karena konotasi rusun yang negatif,karena mungkin pengelolaannya yang kurang
baik maka para pengembang lebih menyukai memakai nama apartemen.
Untuk
parkir sendiri Aparteman punya aturan 1 unit 1 parkir,sedangkan untuk rusun
sendiri 10 unit untuk 1 parkir.Apartemen biasanya menyediakan
basement,sedangkan rusun tidak.
Sasaran
Rusunami maupun Rusunawa adalah untuk kalangan menengah kebawah.Tetapi pada
kenyataannya banyak orang-orang yang berkantong tebal malah membeli banyak unit
lalu di jualnya kembali dan hanya untuk mengincar keuntungan semata,tanpa
melihat kebutuhan orang-orang kalangan penghasilan rendah untuk tempat
tinggal.Banyak yang mebeli banyak unit lalu membiarkannya kosong hingga harga
merangkak naik dan menjualnya dengan harga yang tinggi yang biasanya disewakan
per tahun.Sehingga bisa dibilang subsidi dari pemerintah untuk Rusunami menjadi
kurang tepat sasaran.
Contohnya
seperti Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) Bandar Kemayoran.Letaknya
yang cukup strategis di Jalan Raya Kemayoran, Jakarta Pusat serta diapit Taman
Impian Jaya Ancol di utara dan Pekan Raya Jakarta (PRJ) Kemayoran di sisi
selatan dijadikan ladang investasi bagi orang-orang berduit.Para
pemiliknya membiarkan unit kosong karena menginkan keuntungan yang besar
didasarkan harga rusunami tersebut merangkak naik. Mahalnya rusunami
tersebut karena tempatnya cukup strategis. Selain itu di dalam rusunami
juga telah dilengkapi beberapa fasilitas pendukung seperti lahan parkir, toko
modern, dan Apotik.Tidak heran jika 4 tahun lalu harga /unitnya hanya 144
juta.Sekarang menjadi 300 juta/unit
Di
Jakarta tepatnya di kawasan industri pulo gadung ,Jakarta timur.Pembangunannya
terhitung selama 2-3 tahun setelah pengumuman pemenang tender.Pembangunan
Rusunawa dan Rusunami tersebut menelan anggaran hingga 83 M.Dengan 8 M untuk
Rusunawa dan 78 M untuk Rusunami.Rusun tersebut di bangun di lahan seluas 7,1
ha.1,2 untuk pembangunan 4 tower Rusunawa dan 5,9 ha untuk pembangunan Rusunami
di bangun sebanyak 5 lantai dengan kap. 320 unit.Terdapat 2 tipe yaitu tipe
single Rp 240.000/bulan dan tipe famili dengan 2 kamar Rp350.000/bulan.Untuk
Rusunami nantinya akan di bangun sebanyak 24 lantai sebanyak 3800 unit,dengan
tipe 1 dan 2 kamar dengan harga mulai dari 140 juta.
Asisten
Pembangunan Sekdaprov DKI Jakarta Nurfakih Wirawan mengatakan, pembangunan
rumah tingal sederhana di tengah-tengah lokasi perindustrian dan kawasan niaga
di kawasan industri Pulogadung merupakan kebutuhan untuk memudahkan akses para
pekerja di sekitar kawasan tersebut. Menurutnya, dengan mendekatkan akses
tempat tinggal ke lokasi tempat bekerja, akan dapat mempercepat roda
pembangunan dan kesejahteraan masyarakat kelas menengah ke bawah.
Dalam
sebuah riset, Procon Indah mengungkapkan, pembeli rusunami untuk investasi
mencapai 20-40% dari keseluruhan pembeli unit apartemen bersubsidi
itu.Pemerintah sebenarnya sudah berusaha membatasi aksi investor properti ini.
Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera) Yusuf Asy`ari baru-baru ini
mengatakan, pemerintah sudah memperketat persyaratan administratif bagi calon pemilik
rusun. Salah satu aturan tidak boleh memindah tangankan rusunami minimal dalam
lima tahun.dan jika ketahuan maka pemilik harus mengembalikan subsidi dan pajak
yang telah dibebaskan.Proses seleksi administratif dilakukan dengan ketat
melalui proses Kredit Kepemilikan Rumah (KPR).Tapi, aturan yang sudah ada harus
diberlakukan lebih ketat. Sebab, di negeri ini, semua celah dicari demi
mengeruk keuntungan sebesar-besarnya. Konsistensi menjalankan aturan dari
berbagai tingkatan mulai pengembang hingga perbankan jadi keharusan agar
penjualan rusunami tak salah sasaran.
sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_susun
http://danikamalia.blogspot.com/search?updated-min=2014-01-01T00:00:00%2B07:00&updated-max=2015-01-01T00:00:00%2B07:00&max-results=25
romisatriawahono.net/2012/06/18/kiat-menyusun-alur-latar-belakang-masalah-penelitian/
http://www.hukumproperti.com/tag/rumah-susun/
0 komentar:
Posting Komentar